Ayat Al-Quran surat Al-Baqarah 207 menyatakan dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk meraih ridha allah swt.dan adalah Allah Maha Penyantun terhadap hamba-hambanya
Berdasarkan sebab nuzul yang dikemukakan oleh ibnu katsir dalam tafsir al-Quran Al-Adhim,ayat ini member gambaran konkrit tentang seseorang yang rela mengorbankan segala yang dimilikinya semata-mata untuk meraih ridha allah dalam seluruh totalitas kehidupannya.karena ia yakin,ridha allah merupakan target puncak dari sebuah proses panjang keimanan yang merupakan implementasi nyata dari kesempurnaan takwa.
Pada Zaman sekarang banyak kita lihat label-label untuk orang yang bertakwa.maka pantaslah kita hati-hati dan memiliki barometer atau ukuran mana orang yang bertakwa atau pura-pura takwa adalah apa yang dilakukannya sesuai dengan syariat.jika apa yang dilakukan orang yang benar-benar berakwa sesuai dengan syariat agama maka pantaslah dia dikatakan orang yang bertakwa.tetapi jika tidak atau sebaliknya maka tidak pantas kita sebut dia bertakwa.
Kita sebagai makhluk Allah telah digolongan atas dua macam dalam upaya meraih keridhaannya,pertama orang munafik yaitu orang yang rela melakukan segala-galanya demi meraih keuntungan duniawi.yang kedua orang yang beriman yang mengkehendaki keridhaan allah mereka tidak segan-segan mengadaikan seluruh totalitas hidupnya untuk Allah tanpa tersisa sedikitpun untuk selainnya dan menjadikan totalitas hidupnya dalam kerangka berislam secara utuh tanpa ada keraguan sedikitpun.
Bagaimana kita meraih ridha hal ini bisa kita pedomani dalam al-quran dalam surat Al-baqarah 208 “ Hai Orang-orang yang beriman,masuklah kedalam islam secara Kaafah dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syetan.sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kalian.
Disini bisa kita lihat dan mengambil kesimpulan bahwa dengan totalitas mengamalkan islam secara kaafah dan menjauhi segala perbuatan syetan yang dapat menjauhkan diri kita dari islam.bisa menuntun kita untuk meraih ridha allah.
Timbul pertanyaan bagaimana kita apa kah keuntungan yang kita dapatkan ketika takwa sudah dibersemayam didalam hati subhanalah. Mungkin dengan ridha allah segala kebaikan,kemuliaan dan keberkahan hidup akan senantiasa hadir dengan sifat penyantunnya.jadi apalagi yang kita tunggu saudara-saudaraku raih lah ridha allah dengan sekarang juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar