Powered By Blogger

asmaul husna

asmaul husna

Rabu, 16 Februari 2011

TAKWA

Banyak kalangan menganggap takwa berarti takut kepada perintah dan menjauhi larangan-nya.asumsi semacam ini sah-sah saja, tapi belum sepenuhnya mewakili esensi takwa,apalagi jika dikaitkan dengan upaya mengaktualkan term takwa ini tak hanya untuk kesalehan individual,tapi juga untuk melahirkan kesalehan sosial yang berdampak besar bagi kemakmuran yang bersendikan keadilan
Secara bahasa,takwa berasal dari kata wiqayah memelihara diri dari segala hal yang merusak dan merugikan diri kita.Allah swt berfirman Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu.Dan ketahuilah bahwa allah amat keras siksaanya.menghindar dan menjaga diri dari fitnah serta kemurkaan allah dengan menjalankan sunnatullah secara benar dalam tataran kosmos ataupun sosial dan pranata hukum.juga adalah esensi takwa kepada Negara dan bangsa kita yang mayoritas muslim ini mengalami krisis keadilan dan penegakan hukum yang parah.ajaran islam yang dianut oleh mayoritas bangsa ini harus proaktif mengatasi krisis tersebut.salah satunya dengan cara mem breakdown terma takwa ke dalam reformasi mental para penegak hukum di negeri ini.
Oleh alquran dinyatakan bersikap adil dalam menegakkan hukum adalah wujud takwa.tetapi dalam prakteknya para pemimpin yang bertakwa seperti ali bin thalib berlaku tawadhu dan taat terhadap putusan hukum,meskipun perkaranya dikalahkan qadhi syuraih disidang pengadilan.pasalnya, sang khalifan mengajukan saksi, yaitu hasan,putranya sendiri dan Qanbar,pembantunya oleh Syuraih saksi dari kerabat seperti ini ditolak karena dianggap bisa menimbulkan bias.Akhirnya sabg Qadhi memenangkan si Yahudi.dan khalifah ali pun menerimanya dengan ikhlas.
Sikap tawadhu yang lahir dari takwa inilah justru memicu siyahudi masuk islam “Duhai Amirul Mukminin,anda mengajukan saya kepada Qadhi bawahan anda tapi dia malah memenangkan saya atas anda,saya bersaksi bahwa ini adalah kebenaran dan saya bersaksi tiada tuhan selain allah dan Muhammad adalah rasullah.Subhanallah
(kutipan Buletin Mitra Umat edisi 419 thn XI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar